CARA APLIKASI TON YANG BENAR PADA TAMBAK ATAU KOLAM
Bagaimana pemberian TON pada pengolahan dasar dan pemeliharaan di lahan tambak atau kolam ?
jawaban :
Aplikasi pada saat persiapan kolam/sebelum isi air
- Dosis : 2,5 kg per hektar lahan. Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah di panen. TON berbentuk granule atau butiran-butiran kecil sehingga aplikasinya dengan cara di tabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
- Aplikasi TON di lakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah di aplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit dengan dosis 1 ton per hektar atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan 2 - 3 hari, kemudian air dimasukan setinggi mata kaki dahulu, biarkan selama 3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air di masukan sampai penuh ( kedalaman 100 - 120 cm ).
- Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
- Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan /udang.
CARA APLIKASI TON SELAMA BUDIDAYA BERLANGSUNG
- Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic ( rutin ) ke air kolam atau tambak.
- TON ditaburkan/disiramkan ke air kolam tiap 15 sampai 20 hari sekali
- Dosis 500 gram ( 2 botol ) tiap kali aplikasi
- Siramkan atau taburkan merata ke air kolam
- Fungsinya terutama untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi. Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang baru sehingga ketersediaan plankton di tambak selalu terjaga.
thank you
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus