JENIS JENIS SAPI LOKAL BAKALAN UNTUK USAHA PENGGEMUKAN
Sapi jantan maupun sapi betina dapat digunakan sebagai bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong. namun, sapi jantan lebih diminati daripada sapi betina karena pertambahan bobot badannya lebih cepat dibandingkan dengan sapi betina. dengan demikian ada tiga sumber sapi bakalan yang dapat digunakan untuk usaha penggemukan, yaitu jenis sapi lokal, jenis sapi murni impor, dan jenis sapi hasil persilangan.
Jenis Jenis Sapi Bakalan Lokal Untuk Penggemukan.
A . SAPI BALI
Sapi bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut banteng ( bos sondaicus ) yang telah mengalami proses domestikasi selama ratusan tahun. sebagai akibat dari domestikasi yang cukup lama itu, ukuran tubuh sapi bali menjadi lebih kecil dibandingkan banteng. sapi bali dewasa dapat mencapai ukuran tinggi badan 130cm dengan bobot jantan dewasa berkisar 350-400 kg, sedangkan betina dewasa berkisar 250-300 kg. namun dengan pakan yang lebih baik dan asupan vitamin yang baik, sapi bali jantan bisa mencapai bobot 450-500 kg.
B . SAPI MADURA
Sapi madura diperkirakan merupakan hasil persilangan sapi bali dengan sapi india ( bos indicus ). hal ini didasarkan pada adanya tanda tanda yang diturunkan oleh kedua jenis sapi tersebut seperti ponok dari bos indicus dan bulu dari bos sondaicus. namun adapula yang memperkirakan bahwa sapi madura merupakan hasil persilangan bos sondaicus dengan sapi jawa yang kemudian dimasukan darah bos indicus. sapi jantan mempunyai bagian lebih teguh dari bagian tubuh belakang dan mempunyai ponok. dibandingkan dengan sapi bali, postur tubuh sapi madura relatif lebih kecil. bobot jantan dewasa berkisar 250-300 kg, betina dewasa berkisar 150-200kg.
C . SAPI ONGOLE (SUMBA ONGOLE)
Sapi ongole bukan sapi asli indonesia, melainkan berasal dari india. sapi ini mulai dimasukan ke indonesia pada peremulaan abad ke 20 dan diternakan secara murni dipulau sumba sehingga lebih dikenal dengan nama sapi sumba ongole.
Sapi ongole mudah dikenal karena postur tubuhnya lebih besar dibandingkan sapi sapi lokal lainnya. warna bulunya berpariasi dari putih sampai ke kelabu dengan campuran kuning ke oranye kekelabuan. leher dan ponok sampai kepala, sedangkan lutut berwarna hitam. tinggi jantan dewasa dapat mencapai 150cm, bobot badan samapi 600kg, sedangkan betina bisa mencapai 450kg. pertambahan bobot badan perhari dapat mencapai 0,47-0,81 kg perhari tergantung pakan dan asupan vitamin dari segi kualitas dan kuantitas.
D . SAPI PERANAKAN ONGOLE
Program ongolisasi yang telah dilakukan di pulau jawa dan sumatra telah berhasil meng-up grade sapi sapi setempat denagn sapiu ongole dan menghasilkan sapI yang disebut peranakan ongole (PO).
sapi PO terutama terdapat di pulau jawa dengan konsentrasi penyebaran terdapat di daerah jawa tengah ( GROBOGAN, WONOGIRI ) yogyakarta ( GUNUNG KIDUL ) jawa timur ( MAGETAN, NGANJUK, BOJONEGORO ) di daerah sumatra terutama dijumpai di aceh dan tapanuli selatan.
E . SAPI ACEH
Sapi aceh merupakan turunan dari grading-up sapi ongole dan sapi setempat. pada umumnya sapi aceh mempunyai pola dasar warna bulu coklat merah dan warna menjangan. sapi aceh berponok dan bertanduk. bobot sapi aceh jantan dewasa bisa mencapai 300-400kg, sedangkan betina mencapai 200-300kg. sapi aceh jantan pada sistem penggemukan kereman, bisa mencapai bobot 450kg.
F . JANTAN SAPI PERAH
Selain dari jenis jenis sapi lokal yang telah di uraikan, terdapat jenis sapi lokal lainnya yang dapat digunakan sebagai sapi bakalan untuk penggemukan. sapi tersebut adalah jantan sapi perah yang tidak digunakan sebagai pejantan kawin. jantan sapi perah mempunyai bobot pertambahan badan yang termasuk tinggi. pertambahan bobot rata rata pedet jantan yang masih menyusui adalah 0,625kg perhari, pada umur setahun pertambahan bobot badan rata rata lebih dari 1,0kg perhari, sedangkan bobot jantan sapi perah dewasa mencapai 800-1000kg.
0 Response to "SAPI LOKAL BAKALAN UNTUK PENGGEMUKAN"
Posting Komentar
komentarlah yang beretika...!