PUSAT PELAYANAN ORDER PRODUK VITAMIN TERNAK VITERNA. HUBUNGI CALL CENTRE STOCKIST PT NATURAL NUSANTARA TLPN WA: 085 222 373 224

CARA BUDIDAYA TERNAK BABI

TEHNIK PEMELIHARAAN BABI


Tata laksana pemeliharaan babi sebagai berikut:
Bibit yang dipelihara di peternakan babi indonesia umumnya adalah import, kalau tidak didatangkan dari indonesia bagian timur yang mayoritasnya nasyarani. Pejantan yang di beli umur 5 bulan sedangkan betinanya berasal dari keturunan sendiri. Untuk yang digunakan sebagai bakalan atau penggemukan umur 6-7 bulan.

Bibit yang dipilih yaitu bibit yang mempunyai penampilan bagus, badan panjang, puting banyak dan simetris.

Ciri-ciri babi yang baik untuk dijadikan babi potong atau penggemukan

   *sehat
   *kaki kuat
   *dan testisnya baik dan mampu membuahi betina

Manejemen Pemberian Pakan
Pakan babi memang sangat mempengaruhi produksi maupun reproduksi babi. Susunan ransum yang di berikan pada setiap periode pertumbuhan babi grower, starter, finisher, menyusui akan berbeda. Ransum sempurna adalah kombinasi beberapa bahan makanan yang bila dikonsumsi secara normal dapat mensuplai zat-zat makanan kepada ternak dalam perbandingan jumlah bentuk, sedemikian rupa sehingga fungsi-fungsi fisiologis dalam tubuh berjalan dengan normal.

Bahan pakan yang digunakan adalah tepung jangung pipil, konsentrat, poor, dedak dan premix. Sebagaimana contoh kompesisi pakan babi

"dedak 20g, tepung jagung 18g,konsentrat 12g, premix 10g dan untuk poor sebanyak 10g untuk setiap ekor/harinya

Untuk babi grower 100 gram dicampur pakan setiap ekor per harinya, sedangkan untuk babi finisher 500g per ekor per harinya. Biaya pakan dari bahan-bahan tersebut juga diperhitungkan sesuai dengan harga masing-masing jenis bahan pakan yang termasuk dalam manajemen pemberian pakan. Jumplah pakan yang diberikan juga diperhitungkan dan diberikan berdasarkan klasifikasi babi.

Pakan babi diberikan pada tempat pakan babi yang disediakan dan pakan dalam bentuk kering. Alasan diberikan dalam bentuk kering karena dalam bentuk kering tidak cepat basi dan apabila tersisa bisa dikumpulkan dan diberikan lagi. Bentuk pakan yang diberikan juga menentukan konsumsi pakan babi. Konsumsi merupakan fakor esensial yang merupakan dasar untuk hidup pokok dan produksi

Manajamen Pemeliharaan Penggemukan atau Finisher
Babi periode finisher dicirikan dengan berat hidup 90-100 kg. Babi yang sudah mencapai bobot 100 kg sudah dapat dipotong. Kebutuhan zat makanan babi periode finisher dengan bobot badan 50-80 kg adalah energi metabolis 3265 kkal, protein kasar 15,5, dan konsumsi rensum 2575 g/e/h.

Perlakuan babi saat penggemukan di farm yang diperhatikan adalah kandang, pakan, dan perawatan yaitu babi dimandikan. Peternak menjual ternak pada umur 6 bulan dengan bobot rata-rata 91 kg. Peternak menjual ternaknya berdasarkan bobot badan babi dengan harga per kilogram bobot badan 32.000 rupiah. Berdasarkan taksiran harga babi babi per ekornya maka 1 ekor babi dihargai sebesar 3.200.000 rupiah setiap 100 kg.

Perkandangan
Ada dua macam kandang babi, yaitu kandang dengan sistem tertutup dan terbuka. Apabila dilihat dari bangunan kandangnya, kandang babi harus bersifat permanen karena bahan-bahan bangunan kandang yang digunakan antara lain semen, besi, seng,  genteng, digunakan bahan bangunan tersebut dengan alasan lebih kuat dan tidak mudah rusak selain itu bahan bangunan akan lebih efisien.

Lantai kandang juga terbuat dari semen. Ukuran bangunan kandang panjangnya 4 m, lebar 2,5 m, tinggi 3 m, kemiringan atap kandang 5 derajat setiap satu kotak kandang. Dengan ukuran tempat pakan/minum panjangnya 200 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 20 cm. Pakan disimpan dalam gudang penyimpanan pakan. Ukuran gudang penyimpanan pakan panjang nya 25 m, lebar 10 m, tinggi 5 m dan luasnya 250 m2.

Pencegahan Penyakit
Tindak pencegahan penyakit yang dilakukan dalam mencegah penyebaran penyakit antara lain dengan penyemprotan desinfektan, obat, amoxilin, dan dilakukan veksinasi. Apabila membeli ternak dari luar, tindakan khusus yang diberikan pada ternak yang dibeli yaitu vaksin ulang atau terkadang dikarantina dengan pemberian pakan yang bagus.

Penyakit yang biasa menyerang babi yaitu Hog Cholera merupakan penyakit yang sangat menular pada babi yang berlangsung secara akut, subaku, kronis atau subklinis yang ditandai oleh pendarahan-pendarahan pada berbagai organ tubuh. Hog Cholera pada babi disebabkan oleh Virus Classical Swine Fever (CSF) atau Hog Cholera yang termasuk dalam genus Pestivirus famili Flaviviridae.

Selain itu penyakit pernafasan yang diatasi dengan suntikan obat, selain itu juga terdapat penyakit kolera yang sering menyerang yang cara mengatasinya dijual atau dipotong. Apabila ada ternak yang mati cara mengatasinya yaitu dengan langsung dikubur agar tidak menular pada ternak babi lain. Manajemen pencegahan penyakit sangat penting dalam peternakan babi karena menentukan kesehatan babi yang juga menentukan populasi babi dalam suatu farm. Selain itu babi juga sering terkena penyakit sesak nafas, mencret.

Itulah ulasan sederhana mengenai cara penggemukan babi secara umum, untuk menjadikan suatu ilmu menjadi cara praktis adalah alangkah baiknya kalian berkunjung ke peternakan babi terdekat untuk mengamati apa yang harus dilakukan untuk menjalankan usaha penggemukan babi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA BUDIDAYA TERNAK BABI"

Posting Komentar

komentarlah yang beretika...!